Assalamu’alaikum Wr. wb.
Tidak bisa dipungkiri, jika kita berilmu kita akan lebih mudah menjadi orang kaya dan sukses. Allah memang memberikan rahmat-Nya di dunia pada semua orang. Namun hanya sedikit orang yang diberikan hidayah-Nya di dunia ini. Namun bukan hanya semata untuk kaya dan sukses yang kita tuju, karena sesungguhnya shalat kita, ibadah kita, hidup kita, hanya untuk Allah yang menciptakan segala-galanya. Harusnya kita menuntut ilmu hanya untuk mengharap ridha Allah atau beribadah semata agar kita semoga termasuk orang-orang yang beruntung yang diberikan jalan lurus dari Allah SWT agar terhindari dari api neraka-Nya yang kekal serta diberi ketentraman dan perlindungan di dunia ini. Yang terpenting kita jangan salah niat, Rasulullah bersabda :
Siapa yang memepalajari suatu ilmu yang seharusnya ditunjukan kepada Allah, tiba-tiba ia tidak mempelajari untuk itu untuk Allah hanya untuk mendapatkan kedudukan/kekayaan dunia, maka tidak akan mendapat baunya surga pada hari kiamat. (HR. Muslim)
Artinya : Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS. Fathir: 28)
dan
Artinya : …dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Mujadilah : 11)
Abu Hurairah ra. Berkata : Rasulullah SAW bersabda :
Siapa yang berjalan di suatu jalan untuk menuntut ilmu pengetahuan, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga (HR. Muslim).
Perlu kiita semua ketahui, coba kita bayangkan bagaimana jika negeri kita dipimpin oleh orang-orang yang tidak berilmu pengetahuan maupun agama? Apakah yang akan terjadi pada rakyatnya? Pasti jika pemimpinnya bodoh, rakyatnya pun akan menjadi bodoh. Karena pemimpin itu tidak menyelesaikan suatu hal dengan ilmu, melainkan dengan kebodohan. Bagaimana jika orang-orang berilmu itu habis? Insya Allah tidak, asalkan kita mau menjadi orang yang alim dan mau belajar baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan. Karena Allah tidak akan mencabut ilmu pengetahuan dari orang yang berilmu begitu saja, melainkan mencabut dengan matinya orang-orang alim. Abdullah Bin Amr Bin Al Ash
Sesungguhnya Allah tidak akan mencabut ilmu pengetahuan dari orang-orang begitu saja, tetapi dengan mencabutnya dengan matinya orang-orang alim, hingga apabila telah habis orang-orang alim, maka orang-orang akan mengangkat orang-orang yang bodoh untuk memimpin mereka, maka jika ditanya (pemimpin itu) : Akankah memberikan fatwanya tidak berdasarkan ilmu pengetahuan (akan menjawab dengan kebodohan) hingga sesat dan menyesatkan. (HR. Bukhari
Sehingga, supaya : “Maka dari itu” kawan jika kita tidak ingin hidup dalam kebodohan yang menyesatkan. Marilah kita menjadi orang alim dan pelajar (Amin) yang mengharapkan ridha Allah SWT. Sebelum Allah mematikan orang-orang yang berilmu dan kita akan hidup dalam kesesatan. Tentu kita berharap itu tidak terjadi. Dan semoga kita semua termasuk orang yang diberikan hidayah oleh Allah SWT. (Amin).
Kawanku, semua uraian di atas jika ada yang salah pasti datangnya dari kebodohan saya. Dan apabila ada benar tidak lain tidak bukan pasti dari Allah SWT.
Astaghfirullahal ‘adzim…
by: evrin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar