Korea Utara Minta Bantuan Indonesia Wujudkan Perdamaian
Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Taufiq Kiemas mengatakan, Korea Utara meminta bantua Indonesia untuk mewujudkan terciptanya perdamaian di Semenanjung Korea."Korea Utara berharap Indonesia bisa memberikan kontribusi bagi terciptanya perdamaian di Semenanjung Korea," katanya usai menerima kunjungan Duta Besar Korea Utara untuk Indonesia Jong Chun Gun, di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis.
Menurut Taufiq, pada pertemuan tersebut Duta Besar Korea Utara meminta bantuan Indonesia melalui pimpinan MPR RI, berkontribusi guna mewujudkan perdamaian di Semenanjung Korea Utara.
Duta Besar Korea Utara, Jong Chun Gun, kata Taufiq, menyatakan, Korea Utara sudah lelah menghadapi konflik dengan Korea Selatan perihal Semenanjung Korea selama 60 tahun.
Menurut Taufiq, Indonesia pernah membantu mendorong perdamaian antara Korea Utara dan Korea Selatan perihal Semenjung Korea, pada era pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri.
"Duta Besar Korea Utara berharap agar konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan bisa segera berakhir, karena konflik dua Korea ini akan memberikan dampak bagi negara-negara di Asia, termasuk Indonesia," katanya.
Taufiq menambahkan, pada pertemuan tersebut Duta Besar Korea Utara juga menjelaskan, bahwa produksi senjata nuklir di Korea Utara tidak untuk menyerang negara lain.
Korea Utara memproduksi senjata Nuklir, kata Duta Besar Korea Utara, untuk mempertahankan diri dari serangan Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Menanggapi permintaan Duta Besar Korea Utara tersebut, menurut Taufiq, dirinya menegaskan bahwa Indonesia akan terus berperan unhtuk membantu terciptanya perdamaian di Semenanjung Korea.
"Membantu terciptanya perdamaian dunia, sudah menjadi komitmen Indonesia yang diamanahkan melalui konstitusi," kata Taufiq.
Pada pertemuan tersebut, Duta Besar Korea Utara untuk Indonesia Jong Chun Gun juga menjelaskan soal kemajuan yang dicapai negaranya antara lain di sekytor pertanian dan industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar